manfaat menggunakan combine harvester sangat berpengaruh bagi cara pemanenan kombinasi yang menggunakan mesin yang memanen tanaman padi. Mesin ini, seperti namanya, merupakan kombinasi dari tiga operasi yang berbeda, yaitu panen, perontokan, dan penampi, digabungkan menjadi satu rangkaian operasi. Di antara sereal yang dipanen termasuk gandum, oat, rye, barley, jagung, kedelai, dan rami. Sereal atau batang jerami dibiarkan di lapangan untuk memberikan nutrisi dan menambahkan bahan organik ke tanah, atau dikumpulkan kembali dalam baler (pembuat bale, gulungan jerami) dan dipadatkan untuk pakan ternak. Mesin pemanen kombinasi merupakan salah satu penemuan penting dalam bidang pertanian karena dapat menghemat biaya tenaga kerja dan membuat usahatani menjadi lebih efisien. Combine Harvester merupakan Alsintan pertanian yang kompleks dalam berbagai kegunaan pasca panen pada areal lahan yang sangat luas. Sebenarnya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, masyarakat harusnya mengetahui manfaat menggunakan combine harvester dan peran penting dari penerapan alat ini, yang sangat menguntungkan dari segi ekonomi dan penghematan waktu. Combine harvester merupakan alat mesin pertanian serbaguna dalam penanganan hasil, berbagai macam jenis-jenis gabungkan pertanian keluarkan oleh Negara Jepang pada tahun 1997. pada dasarnya combine merupakan alat mesin pertanian kompleks yang digunakan pada saat pasca panen (pemanenan) di areal lahan yang luas dengan waktu yang relatif singkat, contohnya pada padi. Selain mengkombinasikan padi dapat merontokkan langsung serta mengarung padi dalam satu proses sekaligus. Pemilikan combine harvester sebagai unit usaha pun hanya akan menguntungkan jika mampu memonopoli luas lahan panen yang ada atau dihadiahi oleh pemerintah. Sejauh ini, keunggulan combine harvester hanya pada kecepatan panen dan menghasilkan kualitas gabah yang lebih bersih dan juga keunggulan saat memanen atau memetik pagi menggunakan menggabungkan adalah mobilitas yang tinggi, penggunaan yang simpel, menghasilkan hasil beras yang lebih baik atau lebih berkualitas dibandingkan dengan memetik padi secara manual.

combine harvester

Berikut beberapa fungsi dan cara pengoperasian alat dan mesin pertanian combine pada areal lahan :

Fungsi bagian-bagian combine harvester

1) Reel : fungsi, menarik/menarik batang tanaman padi dari posisi tegak lurus pisau pemotong.

2) Auger dan konveyor kanvas : Fungsinya, mengumpulkan batang padi yang sudah terpotong ke arah tengah dimana terdapat konveyor kanvas. Konveyor kanvas ini selanjutnya membawa padi ini ke bagian Perontokan.

3) Silinder perontok : Fungsinya merontokkan (melepaskan) butiran gabah dari malainya gabahdari batang yang baru masuk. Gabah yang masih belum terpisah dari malainyayang masih terkumpul dari hasil yang dibawakan kembali oleh konveyormangkok kebagian perontok untuk dirontokkan kembali.

4) Unit pembersih/pemisah : membersihkan padi yang telah menghilangkan potonganbatang, daun, malai dan benda asing lainnya. Proses pemisahan dan pengaturan ini berlangsung beberapa tahap penayaringan dan penampian.

5) Konveyor mangkok dan konveyor sekrup Konveyor mangkuk : berfungsi membawa bahan (butiran gabah) ke bagianatas, sedangkan Konveyor sekrup membawa bahan (butiran gabah) di arahhorizontal.

harvest

Cara mengoperasikan Combine harvester

1. Menghidupkan kombinasi

Combine menggunakan mesin yang bahan bakar diesel, dimana cara menghidupkannya dengan sistem starter yang arus DC (baterai). Sebelum menghidupkan dan memperhatikan transmisi kontak utama, pengatur kecepatan, gas dalam keadaan netral dan tongkat kopling dalam keadaan parkir.Putar kunci kekiri untuk pemanas busi pijar dan tunggu hingga lampu padam. Kemudian langsung putar kekanan untuk On-kan dan start dimulai, jangan mengstarter lebih dari 5 detik karena dapat mengakibatkan over-hot yang langsung merusak bagian-bagian sistem tersebut.

2. Memajukan/ menjalankan dan memundurkan kombinasi.

Combine dapat bergerak maju jika mesin penggeraknya hidup, kemudian masukkan gigi transmisi utama dengan kecepatan rendah, tinggi dan dalam dengan porseneling maju 1,2 dan 3 dan mundur R. Pastikan pandangan atau pengemudi luruske depan mengontrol semua sistemnya agar tidak terjadi hal -halyang tidak diinginkan atau menimbulkan kecelakaan.

3. Membelokkan menggabungkan

Sistem pembelokan pada menggabungkan hampir sama dengan sistem pembelokan pada traktor. Namun sistem pembelokan kombinasi lebih efektif karena pembelokan kombinasi arah kiri dan kanan dapat dioperasikan langsung hanya dengan satu tongkat saja.

4. Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine

Sistem thresser pada combine sama dengan sistem thresser biasa tapithresser pada combine dilengkapi dengan sistem pengatur kecepatan putaran. Tarik tuas thresser,kemudian sesuaikan kecepatan putarannya biar kan padi dan jerami dirontokkan selama 2-3 menit. Dan jika ingin menginginkan padi, tarik tuas pisau, lalu sesuaikan dengan kecepatan putarannya dan juga jarak tempuh.

5. Menghentikan menggabungkan

Combine dapat dihentikan dengan cara perlahan-lahan, yakni tarik tuas kopling keposisi parkir atau pemasangan pegangan kopling kemudian off-kan semua sistem transmisi. Dikarenakan dilengkapi dengan sistem pengereman hidraulik otomatis otomatis.

Sistem Transmisi

Perbedaan utama mesin combine dengan mesin reaper di bagian-bagian utamanya adalah bahwa pada mesin ini dilengkapi dengan mesin perontok gabah dan pembersih gabah. Selain dari pada itu, juga dari mesin ini tidak adamekanisme tali pengikat. Karena batang padi yang terpotong langsung dibawa dandijepit kebagian perontok, dimana mesin gabah yang telah terbukti nyata dengan sistem hembusan oleh kipas, sedangkan batang, daun dangabah hampa dibuang ke atas permukaan tanah.Karena untuk mempermudah perjalanan diatas permukaan tanah yangumumnya basah pada combine roda yang digunakan adalah roda rantai (seperti kendaraan yang dimiliki Militer ”tank”). Roda rantai ini disebut juga roda ”crawler” yang memiliki tingkat flesibilatas dan cengkraman yang tinggi untuk segala keadaan tanah.

kini banyak petani di bali akhirnya memilih untuk mengoptimalkan penggunaan alsintan bantuan Kementan seperti combine harvester untuk memanen padi mereka. Setelah petani menggunakan combine harvester, panen menjadi lebih cepat, dan gabahnya lebih bersih. Contoh pada panen saat ini, dengan menggunakan combine harvester, petani bisa panen waktu dalam proses panen, efisiensi biaya hingga pendapatan yang dinikmati dari segi volume akan menguntungkan. Dengan perhitungan luas panen padi mencapai 1 hektar, jika melibatkan 10 orang tukang panen maka panen dikerjakan selama dua hari. Sedangkan jika memanfaatkan combine harvester dengan luasan panen yang sama, hanya membutuhkan tiga orang untuk mengoperasikan alat dan membutuhkan waktu satu hari panen saja. “Efesiensi tenaga panen dengan menggunakan alat ini tentunya juga akan membuat biaya yang dikeluarkan petani bisa ditekan.

Perhitungannya, jika biaya untuk biaya tenaga kerja per hektar disumsikan untuk mendapatkan hasil 7 ton mendapatkan upah mencapai Rp 700 per kg per orang. Artinya, biaya tukang panen yang harus ditanggung petani mencapai Rp 4.900.000. Sementara bila menggunakan mesin combine harvester dengan asumsi upah tenaga kerja Rp 500 kg per orang dikalikan dengan volume produksi yang mencapai 7 ton, maka biaya yang dikeluarkan petani hanya mencapai Rp 3.500.000. Keuntungan lain yang petani dengan memanfaatkan alat panen ini adalah kualitas gabah yang biasanya dipanen dengan cara konvensional ini kotor, namun dengan alat panen kualitas gabah yang dihasilkan bersih sesuai dengan keinginan di kalangan pelaku usaha penggilingan. Terpenting lagi adalah tingkat kehilangan atau loss gabah pada saat panen bisa ditekan dengan alat combine harvester, bahkan mencapai 5 persen.